Aku sendiri berhari – hari
Melewati pagi tanpa energi
Menjalani hari dengan sedikit ambisi
Bertemu malam dan menyapa mimpi
Kemudian aku mencaci lagi
Apa yang salah dengan hati?
Mengapa membiarkan rasa pedih terus mengisi?
Mengapa selalu menyingkir dari mereka yang menghampiri?
Apakah hati ini memang sudah mati?
Atau memang bukan mereka yang aku cari?
Balikpapan 22 April 2020
Akan ada masa di mana hari – hari yang berat perlahan memudar. Akan ada masa di mana warna dalam hidup mu kembali menyapa setelah sekian lama semua terlihat buram. Akan ada masa di mana hati mu akhirnya lega, dan bisa melepaskan apa yang memang sudah seharusnya tidak kau genggam. Akhirnya pesakitan – pesakitan itu bisa kau tinggal jauh di belakang sana. Akhirnya luka mu telah sembuh seutuhnya. Hari ini, pada akhirnya kau bisa menegakan kepala, bisa dengan bijaksana kembali menata hidup yang belakangan ini mungkin terasa hancur lebur. Akhirnya waktu telah membuat mu bangkit dari segala yang menjatuhkan. Ternyata benar, tidak ada yang salah dari mengeluarkan air mata. Sembari melepaskan rasa perih pada sayatan – sayatan yang ada di dalam hati. Menangislah… air mata bisa membantu menyembuhkan, air mata bisa membantu melegakan. Tapi setelah air mata itu, kau harus tau bahwa hidupmu masih punya cerita panjang di depan sana. Apa yang terjadi hari ini bukan lah akhir dari segalanya. Pada akhirnya kau akan sadar, kau bisa melewati ini semua. Hari ini langit mu yang kelabu telah berganti, hari mu yang sepi sunyi dan hampa telah berakhir. Hari ini kau mampu berdiri pada kehidupan yang lebih baik yang sudah di persiapkan Tuhan untuk kau jalani. Sesaat mungkin kau akan teringat apa yang pernah terjadi di belakang, tapi tak masalah kau bisa lewati itu. Dan dengan keikhlasan kau bisa tersenyum dan membiarkan semua tetap tinggal di belakang sana. Berterimakasih lah, karena masa lalu telah mendewasakan.
Kata Hati Dan Imajinasi 